Topik National Geograpic Indonesia bulan ini adalah Air, Dunia Yang Dahaga. Ada artikel tentang bagaimana sungai yang membentang melalui wilayah Yordania-Israel-Palestina bisa membawa sekelumit perdamaian. Ada pula cerita para wanita di Etiopia yang harus menempuh berkilo-kilometer untuk mendapatkan air bersih. Cerita langkanya air bersih juga tidak melulu dimonopoli desa nun jauh di Afrika sana. Penduduk Gunungkidul bagian selatan juga mengalaminya. Tanahnya yang berupa tanah gamping menyerap air di permukaan lalu menyerapnya ke perut bumi. Seberapa banyak curah hujan, air akan tetap kurang.
Data perbandingan penggunaan air antara daerah perkotaan dengan daerah langka air cukup membuat terkesima dan bisa mendorong siapa saja untuk terjebak euforia menyelamatkan bumi. Tapi mari tidak berpanjang-panjang membahas itu. Untuk menghemat sumber daya alam butuh faktor kesadaran yang tidak bisa dipaksakan, betul?
Yang menarik adalah ide penanggulangan kelangkaan air yang nantinya bisa menaikkan taraf hidup masyarakat setempat. Bagaimana? Bila akses ke air bersih lebih lancar tentu waktu yang tadinya digunakan untuk si air bisa dialokasikan ke kegiatan berguna lain; bertani, sekolah. Masyarakat yang lebih maju tentu lebih efisien menanggulangi hal-hal sepele mereka bisa lebih produktif berkarya. Setuju?
Sekarang, definisikan sepele!
.
.
.
.
Baiklah. Saya butuh waktu lama untuk memilah mana yang sepele mana yang penting bagi saya. Penentuan skala prioritas sangat tidak saya sekali . π
Ujung-ujungnya malah curcol ya? π Baiklah. Selamat mengerjakan hal-hal sepele secara efisien. Selamat hari Senin (malam)!! π
sepele : hal yang dianggap gak penting?
tapi kan sepele buat satu orang bisa berarti banyak buat orang lain…
Lah, gak nyambung!! π
Sepele: Hal yang kecil sampai-sampai hampir ga masuk ke dalam daftar prioritas.
Sekarang udah hari selasa…
sumpah ngga ngerti maksud postingan ini.. lagi pusing dengan skripshit kah?
π π :lo;
*keplak Desti*
@itikkecil
betul begitu, mbak. Tapi ada juga hal-hal yang sepertinya disepakati umum sebagai sepele. Contooohhhh… urusan air di atas bagi masyarakat yang terbiasa dengan mudahnya akses air. Err… liuer juga π
@Asop
Begitulah sop. Ga nyambung ya? @_@
π
Selamat Selasa!
@Chic
Aish mamaaaaakkkk.. jangan buka kartu dooooongggg π π π
Tadinya mau dibikin sok serius dan ilmiah gitu, tapi kehilangan ide di tengah jalan. Payah ya? π
diakalinnya kan dengan disalurkan pipa2 saluran air, seperti di gunung2 dan hutan2 pada umumnya di Indonesia? π
satu pele? (ninja)
menurut saya selalu memberikan perkembangan terakhir dari ‘sedang ngapain dimana sama sapa’ termasuk hal yg sepele π *curcol*
sama seprti pilek, sepele tapi menjengkelkan π¦
@Arm Kai
dananya cin. Dimana? Di Gunungkidul setidaknya masih ada cadangan air jauh di dalam tanah, dari yang saya baca di artikelnya. Kalo nun jauh di Afrika sana? π
*keplak*
π
@Tama GO
Itu kan gunanya twitter, tamaaaaa *disepak*
π
@Treante
pilek itu bisa jadi tidak sepele bila sudah terlalu lama π
kadang hal sepele itu yg menjadi kunci dari hal yg besar
nah ya, soal nyusun skala prioritas

belajar dari saya saja, suatu contoh yg buruk
jadi tentang bottled water yang menyumbang banyak polusi…
ini link-nya
http://storyofstuff.org/bottledwater/ π
desti for president!! π
sepele adalah pikiran2 saya yang kompleks, namun bukan apa-apa bagi yang lain π
saya selalu melakukan scalling, mulai dari prioritas tinggi ke rendah, meski buat orang lain saya selalu seolah melakukannya dengan klasifikasi yang terbalik π
Lam kenal dulu dok!
Rata-rata orang rasanya akan menganggap sepele untuk hal yang masih “berlimpah”. Ntar kalo udah langka baru deh jadi penting
buat saya (munkin kita) yang biasa hidup dengan air berlimpah sih masalah air itu sepeleeeeeeee! jadi ya gak perlu pake accara hemat2 air segala… ya kan ya kan?? tapi buat orang2 yang kesulitan air…. errrrrrrrrrrr
Saya gak setuju kalau air mata pegunungan, eh, mata air pegunungan dieksploitasi untuk jadi lahan air bersih warga dunia. Nanti kalo pegunungannya tak punya air mata, duh, mata air lagi, repot.
Saya lebih setuju kita beli air kemasan aja (scenic)
Nah, ini sepele, tapi ngawur π
Intinya, ketika harus kita definisikan secara harfiah, maka sepele itu adalah sesuatu hal yang sering terlupakan, tapi terlalu naif untuk dinafikan.
(haha)
ga ada hal yang sepele, menurut saya atau kecil. Semua hal bisa menjadi besar.
sepele adalah 1 pele..
kalo ada 2, maka jadi 2 pele..
*maaf ya, saya ngejunk di kunjungan pertama :D*
@warm
mulai dari yang kecil, mulai dari sekarang ya om?
ah.. si om lagi-lagi merendah nih ah π
@sez
site yang keren! Terimakasih tante! π
@venus
waduh mbok.. π³ π
@Hey, Jude!
saya juga melakukan itu.. Dan akhirnya hanya bisa meminta maaf dan pengertian kepada pihak-pihak yang dirugikan dengan segala urutan terbalik prioritas tsb -__- *curcol lagi*
@Filarbiru
halo salam kenal juga π
@Donny
yak! Sesuatu sering terasa paling berharga saat ia sudah hilang. Tapi untuk masalah air ini.. emm.. kalau hilang mati dong kita. Air kan sumber kehidupan
@suci
hmm… saya pribadi sih lebih condong ke penggunaan secukupnya. Air, listrik, semua sumber daya. Bukan apa-apa, hemat biaya juga jadinya
@poetra
ya mata air pegunungan jayawijaya jadi sumber air Haiti kejauhan juga sih ya π
itu satu contoh untuk artikel gunungkidul di atas saja. Mungkin ditelusuri saja linknya. Cukup menarik π
plok plok plok! Nice definition kk π
@eMina
realitivitas? π
@rime
3pele, 4 pele, .. 11pele. menang piala dunia dong *kriuk*
π
santai mah di sini neng
air emang selalu jadi hal yang sensitif dan perlu diberikan perhatian lebih. kenapa? karena manusia pada jaman dahulu kala, pernah berperang hanya karena memperebutkan sumber air..