-Dilema pertama; kopi atau teh?-
Kopi. Kelemahan: hidung saya mulai berair sejak semalam dan makin parah subuh tadi. Plus kurang tidur sejak beberapa hari lalu. Masalahnya apa? Bukankah setelah minum kopi biasanya saya malah mengantuk? Akhir-akhir ini kopi menjalankan fungsinya sesuai pameo umum, mengjrengkan mata dan membuat adrenalin saya terpacu. Efek relaksasinya malah berkurang. Mungkin sudah resisten *halah*.
Lalu? Bukannya bagus jika saya bisa bersemangat di pagi hari? Untung-untung bisa produktif. Tidak juga. Pengakuan: saya tidak akan pernah terbiasa bergadang. Saya selalu butuh tidur cukup (6-8 jam) dan berkualitas. Manja ya? Bayi ya? Memang. Kurang tidur beberapa hari (bahkan minggu berturut-turut) bisa membuat kemampuan berpikir yang sudah sangat terbatas ini makin melambat. Gerak motorik tubuh juga makin tidak sinkron dengan perintah otak. Makin sering typo, makin sering berceloteh tidak karuan, dan yang paling parah.. mood kacau balau. π
OKI, saya sangat menjunjung tinggi hak tidur cukup dan berkualitas. Kemampuan curi-curi tidur di mana pun dan kapan pun sudah terasah sejak jaman SMA. Dan bila si kopi sudah turut berkontribusi mengurangi jatah tidur, sedangkan saya butuh tidur walau seiprit demi kewarasan dan kedamaian orang sekitar, sungguh berat memilihnya. π
.
Teh. Kelemahan: teh manis gampang membuat saya lapar. Ini akhir bulan. Ummm.. maksud saya awal bulan, tapi awal banget. Gitu deh. Ditambah saya sedang berhemat demi rak buku idaman kemarin. Got it? Oh ya, saya kurang suka teh tawar.
Jadi… pilih yang mana?
.
.
Kopi dong! Karena target yang makin mendekat butuh konsentrasi, dan rasa lapar sangat tidak membantu kegiatan berpikir. Kopi membuat saya kenyang. Kopi membuat banyak hal berputar-putar di kepala sampai-sampai saya gagap untuk mengalirkannya melalui keyboard. Kopi membuat saya merasa keren. Aroma kopi, meski abal-abal, menenangkan hati saya yang sangat terenyuh ketika menonton wawancara idola saya di Mata Najwa semalam.
Lho? Setting cerita pagi ini kok ada acara teve semalam? Ya saya baru menontonnya pagi ini, secara terbata-bata karena koneksi internet yang kurang mumpuni. Tambah lagi yang berputar-putar di kepala. Itu –dilema kedua-. Duh… π
.
.
-Dilema ketiga: ebook atau buku cetakan?-
Dalam keadaan normal saya cenderung pro buku. Ebook kurang praktis, meski gratis, karena saya belum punya ipad, kindle, atau sejenisnya, dan saya kurang suka membaca via handphone. Kalau cuma buku fiksi biasa masih bisa lah.. lah kalau textbook yang penuh diagram, struktur molekul atau gambar anatomi tubuh? Mabuk dong ah π
Jadilah akhir-akhir ini waktu mempelototi monitor makin bertambah setiap harinya meski sebagian besar karena nonton dan browsing juga, yang mengakibatkan mata semakin cepat lelah. Jangan sampai nanti saya akhirnya pakai kacamata, cukup calon lelaki saja yang mengkerenkan diri dengan kacamata *eh*
.
.
Kesimpulan: saya curhat saja kok ini. Ga ada hikmah apa-apa. Selamat hampir akhir minggu, kawan! Saya libur tapi gak libur lho *sobs*
hehehe,,,jadi pengen pake kacamata nih,,,
pake aja mas/ mbak, ga ada yang ngelarang
Kalau udah meler2 minumnya air putih aja des..
iya, minum air putihnya tetap. Malah kadang menggelonggong diri di kala lapar. Tapi tetap butuh air berwarna agar menambah mewarnai hari *halah*
well life indeed full of choice, no?
iya, dari bangun tidur sampe mau tidur lagi selalu dihadapkan pada banyak pilihan. Apalagi kalo orangnya lebay *eh* π
When everything else fails, try “hitung kancing”.
no need lah, pake kelopak bunga doms π
tanyakan pada toples di dapur, kalo yang isi teh yuk mari minum teh kalo yang isi kopi, well , let’s kopi time…sedihnya kalo teh kopi ada gula nya yang wes ewes ewes bablas…
kopinya kan kopi instan, jadi ga perlu gula. Kalo teh baru pake gula. Tapi kalo gulanya habis sih tinggal ngaca π
kebanyakan minum kopi ga baek buat kesehatan jantung des…lagian kyknya setiap hari deh desti selalu berceloteh ga karuan…hehehhe peace des… ^__^
emang, dan jadi lebih parah. Silahkan dibayangkan π
Daripada nanggung mending sarapn aja sekalian π
langsung sekalian lunch malah, dicombo. Maklum, anak kos :p
hoho. curhat securhat-curhatnya nih. π
aku juga lebih cenderung kopi. kopi bisa membuatku tenang, meski kadang bisa membuat was-was :p
tapi jangan minum kopi saat sedang lapar, karena pernah perutku langsung kram dan sakit banget.
hehe iya, ini juga jarang2 kok ngopinya. Ga tiap hari lah, soalnya lambung sedikit bermasalah π
wooo.. hehehehe
apa lagi klo tidurnya pagi.. udah deh males kesananya.. yang ada cuma melototin yang ada pikiran ntah melayang kemana..
malah ga tidur sama sekali T_T