Beban Harian

Beberapa bulan lalu saya sempat terjatuh dua kali. Akibatnya pinggang serasa encok. Sudah dicek, tidak ada masalah. Sudah diurut juga. Tapi ya kadang masih terasa ngilu.

Saya pikir-pikir mungkin karena terbiasa membawa tas di sebelah kiri sehingga ngilu-nya makin menjadi. Lalu saya tengok isi tas. Ya ampun… ada laptop beserta charger, mouse, botol minum, termos kecil isi kopi, payung, dua pouch, dua buku, tisu. Kadang juga ada mukena dan kotak bekal.

Pantas saja saya sering dibilang mau pulang kampung karena banyak tentengan. Padahal sering buku-buku tersebut tak sempat dibaca, tisu ada tuh di kantor, kalo mau minum sebenernya juga ada gelas. Namun sebagai orang yang senang punya kesempatan memilih, saya lebih suka berlebih dibanding kekurangan. Daripada pas butuh tak ada yekaaann?

.

.

Tapi.. dipikir-pikir lagi mungkin karena sifattak mau mikir tujuan pasti yang membuat saya begini.

Buat apa sampai bawa dua buku memangnya sempat baca? Yaaa.. siapa tau kan balik kerja bisa mampir sebentar ngopi sambil baca-baca cakep.

Lah, situ kan sudah bawa kopi? Ngopi lagi jajan terosss es terooosss!

.

Ewww.

Begini lah beban harian saya baik pikiran maupun perbuatan. Mau berangkat kerja saja bisa semenit-dua menit bimbang mau bawa buku atau tidak.

Hedeh. Padahal reading challenge juga tiga tahun berturut-turut tak tercapai.

Dan ITU cerita lain ya kawan-kawan!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s