Makan Sendiri

Saya selalu berpikir bahwa saya ini introvert. Tapi saya tak punya masalah bergaul dengan rekan kerja. Sangat bawel malah. Tapi introvert pun bisa berlaku demikian. Lalu saya malas menggali lebih jauh definisi introvert-ekstrovert. Yang jelas saya masih suka melakukan apa-apa sendiri. Nonton ke bioskop sendiri. Jalan pagi sendiri. Makan sendiri, sambil baca komik/buku atau sekedar […]

Desember-nya Saya

..dimulai dengan biasa sebagaimana hari-hari, bulan-bulan sebelumnya. Apa yang membuat saya tergerak untuk kembali meninggalkan jejak di sini adalah nostalgia. Keinginan untuk mempermudah saya mengingat apa yang terjadi pada sepertiga akhir 2016. Banyak. September 2016 diwarnai onak-duri masalah pekerjaan. Terlewati. Oktober 2016 saya kembali kehilangan orang kesayangan. Kakek saya berpulang. Dan saya kembali terpapar penyesalan […]

Suvenir Cuma-Cuma

Yang namanya suvenir biasanya cuma-cuma alias gratis. Dan manusia bumi biasanya cinta gratisan, walau sekian persen biasanya curiga dengan kemungkinan timbal balik di masa mendatang. Beberapa malah lebih ekstrim, merasa terhina diberi gratisan. “Tidak ada yang gratis di muka bumi ini. Air saja bayar! Padahal 2/3 dari bumi adalah air.” Iya, mas. Asin tapi. Pliket. […]

…with every broken bone, I swear I lived

Senin 18 Juli saya pertama kali mendengarkan lagu tersebut secara seksama. Awalnya sekedar bosan pada playlist pribadi, browsing youtube, liat (dan suka pada) Wherever I Go, dan akhirnya terpana pada I Lived. Ryan Tedder ganteng sungguh suaranya memukau di lagu ini. Si adek juga lebih suka I Lived dibanding Wherever I Go saat saya sodori […]